Upsidedown is a WordPress theme design that brings blog posts rising above inverted header and footer components.

Saran untuk Ajang Pustakawan Berprestasi

Written in

by


Tiap tahun diadakan ajang penghargaan pustakawan berprestasi.

Melalui pemilihan pustakawan berprestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi para pustakawan untuk lebih profesional dan kreatif dalam bekerja.

Pustakawan diharapkan mampu memenuhi harapan pemustaka dalam pemenuhan kebutuhan literasi informasi.

Tujuan yang bagus, meski penyelenggara seprtinya kesulitan mengartikulasi goalnya.

Pustakawan berprestasi adalah penghargaan individual si pustakawan. Tak ada kategorisasi. Pustakawan yang menang ibarat superman yang super hebat untuk bidang pekerjaan yang sebenarnya mengutamakan teamwork atau kolegial. Idealnya award ini bisa memotovasi semua kalangan pustakawan bukan sekedar elitis pustakawan.

So terlihat ajang penghargaan terkesan membosankan, karena tidak adanya terobosan agar soundbit penyelenggaraan menggelegar. Bisa diliput bukan hanya insan Pustakawan tapi juga Stageholder lain yang terlibat dalam ekosistem besar kepustakawanan.

Ada beberapa catatan tentang ajang penghargaan ini yang mungkin bisa diadopsi.

Kategorisasi pemenang harus dilakukan. Superteam lebih bagus ketimbang individu. Penunggalan pemenang seolah menisbiskan prestasi pustakawan lain yang lebih berprestasi. Toh putput pemenang pada akhirnya akan diukur juga kontribusinya setelah award. Apakah ajang repetitif berulang tiap tahun, ataukah kita coba refresh agar lebih segar dan bermakna.

Saya usul agar kategorisasi pemenang ada 4. Agar lebih fair fan berkeadilan bisa diraih juga oleh para pustakawan daerah yang berdedikasi dan berkarir di pernbatasan negara ataupun pulau terpencil.
Usul saya:

  1. Kategori Pustakawan Berprestasi Inovatif
  2. Kategori Pustakawan Berprestasi Berdedikasi
  3. Kategori Pustakawan Berprestasi Berintegritas
  4. Kategori Pustakawan Berprestasi Tapal Batas dan Pedalaman

Kepustakawanan Indonesia butuh soundbit atau hentakan penyegaran agar tidak membosankan. Perpustakaan butuh “humas” yang inovatif agar bidang ini tetap menyala dan menyebarkan.

Dengan adanya perluasan ini akan memotivasi selurus pustakawan di Indonesia untuk berlomba meraih yang terbaik dari berbagai kategori. Pustakawan yang mengabdikan hidupnya di pelosok berkesempatan untuk menang dan mendapat penghargaan.

Catatan ke 2.
Frasa Pustakawan bukan lah kitab suci. Pustakawan berkembang dan berproses mengikuti jaman. Bukan rahasia selama ini terkesan ajang hanya dimonopoli pustakawan di sektor pemerintahan.

Benar ada yang dari swasta jadi pemenang, Tapi tetap kita tak bisa menghilangkan kesan tersebut. Saran agar penyelenggaraan lebih egaliter demi kemajuan kepustakawanan Indonesia.

Mohon maaf jika ada silaf kata. Karena kesempurnaan hanya milik Allah.

Ini tulisan ringan berisi saran dan catatan dari anak bangsa yang care dan peduli pada Kepustakaan Indonesia.

Maju terus kepustakawanan Indonesia.

Yogi Hartono

Tags

tulis komentar anda

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.